Thursday, June 20, 2019

"PORSENI PEMUDA/I DEDOMINASI GEREJA KABUPATEN KAIMANA"


PEKAN  OLAH RAGA DAN SENI PEMUDA/PEMUDI 

DEDOMINASI GEREJA

KABUPATEN KAIMANA


NO
CABANG OLAH RAGA & SENI
KATEGORI
       KETERANGAN
1
FUTSAL
PUTRA/PUTRI
PJ
2
VOLLEY BALL
PUTRA/PUTERI
PJ
3
CATUR
PUTERA
PJ
4
TENIS MEJA
PUTERA/PUTERI
PJ
5
BADMINTON
PUTERA/PUTERI
PJ
6
SOLO IDOL
PUTERA/PUTERI
PJ
7
VOCAL GROUP
MIX
PJ
8
PADUAN SUARA
MIX
PJ
9
CCA
MIX
PJ
10
BACA INDAH  ALKITAB
PUTERA/PUTERI
PJ
11
MELUKIS INDAH
MIX
PJ

Shalom ..................!!!
                                                                              SPONSOR BY,
 

   

          PERSEKUTUAN
GEREJA GEREJA SE PAPUA
(PGGP)

Friday, June 7, 2019

ADA APA DENGAN KURSI PALING DEPAN “


SHALOM, 
DAMAI di HATI.

KURSI, adalah hal yang akan dibahas kali ini , ya..benar apa itu kursi, kursi adalah alat perabot rumah yang digunakan oleh manusia sebagai tempat untuk duduk dengan berbagai bentuk dan manfaat kursi lainnya.
Apa yang mau dibahas ?

Yang mau dibahas adalah kursi dalam pandangan penggunaannya pada situasi khalayak ramai , hal ini sering terjadi rasa takut kenapa takut? Sebagian orang pada umumnya menduduki kursi pada posisi paling depan,studi kasus penulis sendiri pernah mengalami hal itu dan ketika melewati proses pengembangan mental penulis dapat menduduki kursi paling depan tanpa takut lagi,kenapa masih banyak yang takuti hal itu ,apakah masih belum melalui pengembangan mental ,ya mungkin .........!
Di kursi paling depan tidak terdapat keistimewaan seperti kursi yang lainnya semua sama yaitu kursi  hanya dibedakan sesuai situasi yang berlangsung, dalam hal ini penulis lebih membawa para pembaca ke situasi religius, jemaat pada kenyataannya paling tidak sering  menduduki kursi paling depan dalam rumah ibadah ( contoh gereja ) posisi kursi depan palin sering “kosong”  tidak ada salahnya dengan mendasari hak asasi , namun dalam konteks bergereja penulis berpandangan bahwa ini soal iman kepada Tuhan sehingga kita wajib memposisikan sifat dan karakter kita untuk membawa diri ini dekat dengan sang pemilik hidup ini ( TUHAN  ALLAH ) sehingga dalam pandangan orang melihat kita tidak lemah dalam persekutuan secara perbuatan,memposisikan diri pada kursi depan adalah memenuhi kuota formasi secara teratur dan yang paling penting bersekutu dengan baik dalam mendekatkan diri kepada Tuhan dalam Ibadah.
Semoga kursi paling depan tidak lagi menjadi “Ketakutan” bagi siapa saja tetapi bisa dipandang secara logis dengan mental yang baik sehingga dalam  memposisikan diri dalam situasi apapun bisa lebih berani dan tepat.

Itulah kenapa penulis harus membahas tentang kursi paling depan dalam situasi dengan mental manusia pada umumnya  dengan contoh kasus bergereja, penulis melihat situasi ini terus berlangsung semoga dari tulisan singkat ini dapat mebenahi cara memposisikan diri secara baik apabila ada pemahaman yang lain baiklah kita berdiskusi ,dan menjadikan segala pendapat untuk hal yang baik pula,tak terbatas hikmat yang Tuhan berikan kepada manusia dalam berpikir dan bertindak.Tuhan berkati kita sekalian

@Penulis
@Kotasenjakaimana

Thursday, June 6, 2019

SADAR


ASSALAMUALAIKUM Wr Wbr
SHALOM

Yang Terhormat rakyat papua secara khusus orang asli papua dan para pemerhati bangsa,menindaklanjuti dinamika daerah dalam berbagai aspek sosial maka dengan ini kami menghimbau kepada rakyat agar segera sadar dan bergerak merapatkan barisan kesatuan dalam memenangkan kesejahteraan manusia papua dan kearifan lokal.
Inti masalah :
1.      Ideologi Papua dan nasionalisme papua sedang dalam masa perjuangan sehingga jangan dirusak dengan :
1.      Pembiaran Generasi muda dirasuki tindakan kriminal dan merusak psikis
Contoh kasus:
a.malas sekolah dan belajar
b.pergaulan bebas (negatif input )
c.miras tanpa batas
d.sex bebas
e.malas terlibat dalam persekutuan di Rumah Tuhan yang adalah kekuatan
   utama  ( lemah Iman )
2.  Status Politik dan Demokrasi diatas Tanah Papua dari masa ke masa mengalami kemerosotan kebijakkan tentang hak dan peran Orang asli Papua
      dilihat dari peraturan-peraturan daerah yang mengatur dan memprioritaskan orang asli papua dalam memperoleh kesejahteraan
a.      Pemimpin daerah baik Eksekutif dan legislatif  masih ada non OAP yang memimpin kursi kursi kekuasaan ini membuat ideologi dan keberlangsungan kesejahteraan rakyat OAP mengalamai kesenjangan
b.      OAP yang memimpin “kurang mendapat pendidikan etika pemerintahan” sehingga masih ada korupsi,kolusi dan nepotisme
c.       Program program jitu dalam memajukkan SDM OAP dari Pihak Penguasa belum berdampak merata sehingga OAP kalah saing dalam bidang2 tertentu yang perlu ditingkatkan berdasarkan kebutuhan Rakyat ,cotoh kasus
1.pengembangan ahli pertanian dan perkebunan bahkan pertambangan  berdasarkan kekayaan sumber daya alam dipimpin perusahaan asing yang masuk
2.dokter spesialis ( OAP ) dan belum ada fasilitas Rumah Sakit bertaraf Internasional sehingga mengurangi kematian OAP dalam konteks kesehatan
3.pendidikan kewiraswastaan bagi OAP sebagai satu penunjang kebutuhan dalam peningkatan taraf perekonomian OAP
4.Insinyur dan teknisi Penataan Kota demi menjaga wilayah yang aman dari gangguan issue2 alam yang berdampak pada bencana
3. OAP harus bersatu untuk Kekuataan BANGSA , Kita harus kuat saat ini kita tak 
    sadar kita berbanding 1:10
    1 orang papua = 10 orang pendatang
    Rakyat ikut mengawasi , LSM dan Dewan Adat daerah
    Sebab pemerintah tidak semua dapat melakukan itu karena faktor politik
    Kedaulatan hanya ada ditangan rakyat, mari bersatu salam LAWAN !!!!!
 
     @Penulis
     @kotasenjakaimana